Agenda & Kegiatan
Mendagri : "IPDN merupakan lembaga pendidikan kedinasan terbesar di Indonesia"
05 June 2025

Jatinangor (05/06/2025), Mendagri Tito Karnavian memberikan pengarahan kepada Civitas Akademika dan Praja IPDN di Gedung Balairung Rudini IPDN Kampus Jatinangor. Kehadiran Mendagri didampingi langsung oleh Wakil Mendagri Bima Arya dan beberapa pejabat Esselon I Kemendagri. Sebelumnya, Wamen hadir terlebih dahulu di Kampus IPDN untuk turut serta melakukan pengecekan sarana dan prasarana IPDN serta menyempatkan diri melaksanakan sahur puasa arafah dan shalat subuh berjamaah bersama praja IPDN.
Kehadiran Mendagri di IPDN untuk memberikan arahan kepada seluruh civitas akademika dan praja IPDN, terkait “Dukungan IPDN dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Program Strategis Pemerintahan”. Menurutnya, IPDN merupakan lembaga pendidikan kedinasan terbesar di Indonesia jadi sudah seharusnyalah IPDN dapat melahirkan ASN profesional yang bisa menjadi motor penggerak bangsa. “Alumni IPDN sebagai ASN tidak hanya berperan sebagai perencana, pelaksana, pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme tapi juga harus mampu menjadi motor penggerak dan perubahan di lingkungan pemerintahan”, ujarnya.
Mendagri juga memberikan dorongan kepada IPDN untuk dapat melakukan inovasi dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran. Salah satunya dengan melakukan upaya-upaya mendapatkan pendapatan dari sumber-sumber biaya lain yang sah, diantaranya dari PNBP/BLU, kegiatan CSR dan data sumbangan dari para alumni dan Pemda. “Saya memiliki pemikiran yang sama dengan Bapak Rektor IPDN, yakni merancang IPDN sebagai Badan Layanan Umum, selain itu IPDN juga dapat melakukan kerja sama menggunakan skema PNBP untuk kegiatan diklat/bimtek serta kerja sama dengan pihak swasta untuk kegiatan short course bidang pemerintahan dan kegiatan Corporate Social Responsibility”, ujarnya.
Selain itu, Mendagri juga merasa IPDN perlu melakukan transformasi pendidikan global-oriented untuk mendukung SDM ASN yang kompetitif secara global, “IPDN perlu melengkapi kurikulumnya dengan standar internasional, pendirian laboratorium bahasa asing strategis serta membuka akses studi lanjut ke luar negeri”, ujarnya. Hal ini disambut antusias oleh Rektor IPDN terpilih, yakni Dr. Halilul Khairi., M.Si, Beliau menyampaikan bahwa IPDN sedang mempersiapkan pengembangan kurikulum salah satunya dengan memasukan mata kuliah praktikum bahasa inggris pada setiap tingkat, ujian kelulusan mata kuliah dilakukan melalui TOEFL/IELTS dengan skor tertentu. “Terkait upaya pendapatan dari sumber-sumber biaya lain yang sah, kami pun meminta dukungan kepada Bapak Mendagri dan Wamendagri terkait peningkatan sekolah profesi kepamongprajaan IPDN. Seluruh Camat yang bukan lulusan pemerintahan mungkin dapat diberikan arahan untuk wajib bersekolah profesi di IPDN”, ujar Rektor IPDN.
Setelah melakukan pengarahan, Mendagri dan Wamendagri didampingi Rektor IPDN beserta pejabat lainnya melakukan monitoring sarana dan prasarana IPDN, hal ini dilakukan dalam rangka persiapan kegiatan retret kepala daerah yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 22 s.d. 26 Juni 2025 dengan lokasi pelaksanaan di kampus IPDN.
-
Sumber Berita:
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
La Ode Muhamad Alam Jaya., S.STP., M.Si -
By:
Humas